Apakah kamu sedang mencari tahu tentang syarat wajib seorang mengeluarkan zakat mal? Zakat mal sendiri berasal dari bahasa arab maal yang artinya adalah harta. Jadi zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan seorang muslim dari hasil harta yang dimiliki dan disimpan.
Dilansir dari web zakat.or.id, orang yang memiliki harta berlebih wajib untuk mengeluarkan zakat maal jika mereka telah mencapai batas minimal nisab dan juga kepemilikan harta tersebut sudah 1 tahun disbut juga dengan istilah haul.
Apa Saja Syarat Wajib Seorang Mengeluarkan Zakat Mal?
Untuk syarat wajib seorang mengeluarkan zakat mal antara lain adalah sebagai berikut :
1. Dimiliki Secara Sempurna
Harta tersebut harus dimilki secara sempurna oleh pemiliknya. Jadi harta tersebut seutuhnya ada dibwah kekuasaan dan kepemilikan secara utuh untuk dirinya sendiri. Harta tersebut juga harus halal dan juga didapatkan dengan cara yang halal.
2. Mecapai Minimal Nisab Harta
Tidak semua harta yang kita miliki harus dizakatkan, karena harta yang kita miliki harus sesuai dengan batas minimal nisab. Nisab harta berbeda-beda antara harta emas dan peras serta harta hasil perdagangan dan hasil pertanian batas minimalnya berbeda-beda.
Tetapi jika seorang muslim telah mencapai batas nisab, akan dikenakan zakat maal sebesar 2,5 persen dari total harta yang dimilikinya. Terutama untuk harta dalam bentuk emas dan perak, harta tabungan, investasi, dan profesi.
Untuk harta dalam bentuk hasil pertanian dan hasil peternakan perhitungannya menyesuaikan nisabnya.
3. Harta Tersebut Berkembang dan Produktif
Harta yang dimiliki seorang muslim akan dikenakan zakat ketika harta tersebut dapat berkembang dan produktif sehingga pemiliknya bisa mendapatkan keuntungan, contohnya harta seperti emas, perak, hewan ternak, perdagangan, pertanian dan lainnya.
4. Mencapai Haul
Haul disini adalah harta yang telah dimiliki dan dikuasainya telah dimiliki selama 1 tahun penuh. Jadi jika harta yang sudah mencapai nisab tetapi belum ganap dimilikinya selama 1 tahun penuh maka tidak diwajibkan untuk membayarkan zakatnya.
Sedangkan untuk harta pertanian, haulnya adalah setiap panen. Untuk zakat profesi dilakukan setiap pembayaran gaji.
5. Tidak Memiliki Hutang
Pemilik harta yang sudah mencapai haul dan nisab harus tidak memiliki hutang. Jadi jika pemilik harta tersebut yang sudah mencapai nisab dan haul tetapi masih memiliki hutang serta tidak memiliki kecukupan untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari maka tidak diwajibkan membayarkan zakatnya sebelum dia melunasi hutangnya.
6. Sudah Melebihi kebutuhan pokok
Seseorang yang wajib mengeluarkan zakat maal adalah mereka yang kehidupannya sudah dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya. Jikakebutuhan seperti makanan, pakaian, rumah, kesehatan, transaportasi dan pendidikan tidak terpenuhi maka tidak wajib zakat.
Jadi jika seorang muslim yang memiliki harta tetapi masih belum mecapai nisab dan haul yang disebutkan di atas. Maka mereka belum diwajibkan melaksanakan zakat maal dari harta yang dimilikinya.
Cara Menghitung Zakat Mal
Untuk cara menghitung zakat mal dari berbagai harta yang dimiliki adalah sebagai berikut :
Cara Menghitung Zakat Maal Hewan Ternak
Untuk nisab atau batas minimal seseorang melaksanakan zakat mal hasil ternaknya adalah sebagai berikut :
Hasil ternak kambing, domba dan biri-biri nisabnya minimal 40 ekor dan zakat dikeluarkan adalah 1 ekor dengan usia hewan tersebut adalah 1 tahun.
Hasil ternak kerbau, sapi dan unta, nisabnya minimal adalah 30 ekor dan zakat yang dibayarkan adalah 1 ekor sapi, unta atau kerbau yang berusia 1 tahun.
Cara Menghitung Zakat Maal profesi
Untuk cara menghitung zakat maal profesi adalah 2,5 persen dari total nisabnya. Nisab dari penghasilan profesi adalah senilai 85 gram.