Stasiun Tanah Abang

Stasiun Tanah Abang merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Stasiun yang termasuk dalam Daerah Operasi (Daop) I Jakarta ini, memiliki enam jalur dengan jalur 2, 3, 5, dan 6 sebagai sepur lurus.Sebagai stasiun besar, Stasiun Tanah Abang dilengkapi dengan depo lokomotif yang terletak di sebelah timur laut stasiun dan terhubung dengan jalur 1.

Stasiun ini termasuk stasiun lama, namun bukan yang tertua di Jakarta. Stasiun Tanah Abang baru diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1899 oleh perusahan kereta api Hindia-Belanda bernama Staatspoorwegen Westerlijnen (SS-WL). Peresmian ini bersamaan dengan dioperasikannya jalur KA baru rute Jakarta-Angke-Rangkasbitung.

Sudah nyaris tidak ada lagi bangunan asli Belanda di stasiun ini setelah dibongkar dan direnovasi. Kini, bangunan lama Stasiun Tanah Abang telah digantikan dengan bangunan berlantai dua, lengkap dengan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) antarperon yang dibangun pada tahun 2017. Jembatan ini dilengkapi dengan tangga manual dan eskalator.

Pembangunan ini bertujuan untuk mengakomodasi penumpang KRL Jabodetabek yang kala itu membludak seiring dengan beroperasinya jalur Tanah Abang – Serpong. Hingga saat ini, Stasiun Tanah Abang sudah semakin berkembang dengan dibangunnya skybridge yang menjadi penghubung antara Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Tanah Abang. Jembatan ini dibangun untuk mengtasi kemacetan.