Hampir setiap umat Islam mengenal sholawat nariyah ini. Di dalamnya terkandung keutamaan yang bila dibacanya akan sangat baik. Lalu, tahukah Anda mengenai fadilah sholawat nariyah tersebut?
Kenyataannya, bersholawat merupakan perintah. Dengannya, umat Islam bisa semakin dekat dan cinta terhadap Nabinya. Yakni utusan yang membawa umat manusia dari jalan kegelapan menuju jalan penuh cahaya.
Bentuk kecintaan ini dibuktikan dengan selalu menyebut nama kekasihnya. Tentunya dengan wujud dari penghormatan hingga pemberian salam. Selain itu, di dalamnya terkandung doa yang mana bisa diambil manfaat oleh pengamalnya.
Sebab, sholawat bisa membuka hijab. Ini berarti bahwa sholawat menjadi sarana terkabulnya permintaan. Salah satunya dengan melantunkan sholawat nariyah yang shigotnya bisa dilihat dalam ulasan wisata Nabawi.
Pengarang Sholawat Nariyah
Cukup banyak yang menentang dari pengamalan sholawat ini. Penyebabnya, orang tersebut belum memahami hingga mengasumsikan bahwa sholawat ini tidak berdasar dalam Hadits. Artinya, tidak ditemukan dalil yang menerangkan tentang kalimat dalam sholawat tersebut secara utuh.
Tetapi, bukan berarti bahwa sholawat ini tidaklah baik. Sebab, sholawat pada hakikatnya baik dengan sendirinya. Hanya saja, orang yang mengabaikannya biasanya tidak setuju dengan kaifiahnya saja.
Layaknya Tahlil yang berisi kalimat tauhid. Kalimah ini tentu luar biasa dan sangat utama. Cuma dalam penerapannya, ada kaifiah yang ditujukan untuk membuat umat lebih termotivasi seperti rutinan tahlil di berbagai acara.
Mengenai sholawat nariyah sendiri, sholawat ini disusun oleh Syaikh Ahmad At Tazi Al Maghribi. Susunan ini tentu sangat baik. Sebab memuat pujian terhadap Nabi saw yang berisi tentang penjelasan kemuliaan. Seperti Nabi Muhammad ialah utusan yang melenyapkan kesusahan.
Jika dicermati, tentu ini sangat tepat. Karena ajaran beliau memang dapat menghilangkan kesusahan di hari kiamat. Bahkan, kehadiran Beliau mampu menghilangkan kesusahan yang terjadi di zaman Jahiliah. Contohnya seperti penghapusan perbudakan, pencegahan dalam pembunuhan anak yang terlahir perempuan dan lain sebagainya.
Pujian ini tersusun lengkap dengan keterangan yang sebenarnya lebih luas. Kemudian, pujian ini menjadi ciri mahabbah Syaikh Ahmad At Tazi. Lantas, diajarkan pada murid beliau melalui Musafahah pada Syaikh Abdullah Al-Ghumar yang merupakan ahli Hadits dari Maroko.
Dengan kata lainnya, sanadnya bersambung dari Syaikh Al Gummar pada Muallif sholawat Syaikh Ahmad At Tazi. Oleh karenanya, tidak perlu diragukan bahwa sholawat ini memang baik jika dilantunkan.
Keutamaan dari Sholawat Nariyah
Orang yang memperbanyak bacaan sholawat akan sangat dekat dengan Nabi saw di Yaumil Kiyamah. Dekatnya dengan Beliau tentu memberikan gambaran bahwa seseorang akan beruntung serta berhak menerima syafaat.
Surga yang dijanjikan Allah, rahmat dan nikmat yang disempurnakan, itu semua akan diberikan pada orang yang sering bersholawat. Maka, sangat merugi jika seseorang tidak pernah bersholawat.
Mengenai fadilah sholawat nariyah ini, tentu yang utama ialah menjadikannya sebagai sarana untuk lebih mendekatkan diri pada Allah. Tentunya melalui perantara Nabi saw. Karena tanpa Beliau, mustahil orang akan mengenal-Nya.
Sholawat ini juga menjadi kunci pembuka dari berbagai masalah. Di dalamnya terkandung doa yang bisa dipanjatkan dengan susunan yang bertata krama. Makanya, doa yang diucapkan akan terijabah dengan izin Allah.
Mengenai bilangan bacaannya, sebagian orang telah mengujinya. Salah satunya orang Maroko yang ketika mengharapkan sesuatu atau menolak hal yang tidak disukainya, mereka akan berkumpul dalam majelis dengan membacanya sebanyak 4444 kali. Tujuannya supaya keinginannya dikabulkan oleh Allah.
Jika ingin lebih ringkas, cukup baca sholawat sebanyak 11 kali sehabis sholat fardu secara rutin. Dengan izin Allah, rezeki tidak akan terputus.
Betapa besarnya rahmat Allah yang diberikan melalui sholawat ini, sudah semestinya kaum muslimin bergegas untuk mengerjakannya. Dengan istiqomah, fadilah sholawat nariyah bisa didapatkan.