Sebagai negara agraris, bertani menjadi kegiatan sehari-hari warga indonesia, tak terkecuali dengan berkebun kacang tanah. Beberapa tahun ke belakang banyak petani yang gagal panen dan mengalami kerugian dalam budidaya kacang tanah. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui cara menanam kacang tanah yang baik dan benar.
Lalu bagaimana cara menanam kacang tanah yang baik dan benar? Simak jawabannya dalam ulasan di bawah ini!
Tips Tepat Cara Menanam Kacang Tanah
-
Pilih Lokasi Lahan yang Ideal
Sebelum menanam kacang tanah, pastikan anda memilih lahan yang ideal untuk pertumbuhannya. Pilihlah lahan dengan tanah yang gembur dan subur dengan suhu sekitar 28-32°C dan kelembaban 75%. Curah hujannya pun harus pas yaitu 800 – 1.300% dengan tingkat keasaman 5 – 6,3 pH.
-
Pilih Benih Unggul
Meskipun lahannya ideal, tapi tidak hasil panennya tidak akan melimpah jika benih yang digunakan kualitasnya rendah. Oleh karena itu, usahakan anda memilih benih yang unggul dan berkualitas. Benih kacang tanah yang berkualitas memiliki beberapa ciri. Antara lain warnanya hitam kecoklatan, warna mengkilap, tidak cacat, tidak keriput, dan memiliki kadar air 9 – 12%.
-
Pemrosesan Benih Kacang Tanah
Setelah didapatkan bibit kacang berkualitas, kini saatnya anda memprosesnya agar bisa segera digunakan. Pemrosesan ini dilakukan dengan cara merendam benih kacang tanah pada larutan pupuk. Hal ini dimaksudkan agar proses perkecambahan terjadi lebih cepat.
Untuk bahan rendaman, anda bisa menyiapkan pupuk organik sebanyak 2 gelas yang telah dicampur dengan air mineral. Agar hasilnya maksimal, usahakan anda merendam benih kacang tanah selama 3-5 jam. Setelah 5 jam, angkat benih dan tiriskan.
-
Penanaman Benih Kacang Tanah
Setelah benih kacang telah diproses sedemikian rupa dan kecambahnya pun lebat, anda harus segera menanamnya. Buatlah lubang pada bedengan lahan tanam sebesar 3 cm agar kecambah kacang tanah bisa segera muncul ke permukaan.
Jarak tanam antar benih pun harus diperhatikan. Di mana jarak ideal penanaman benih adalah 40 x 20 x 30 x 20 cm untuk lahan yang tanahnya gembur. Sedangkan lahan yang tanahnya kurang subur, anda harus membuat jarak tanam 20 x 20 cm atau 40 x 10.
-
Perawatan Kacang Tanah
Step selanjutnya dalam budidaya kacang tanah adalah melakukan perawatan dan pemeliharaan. Setelah ditanam, tunggu benih selama 7 hari. Apabila ada benih yang pertumbuhannya tidak baik, segera cabut dan sulami dengan benih baru.
Berbeda dengan padi, kebutuhan air pada kacang tanah tidak terlalu banyak. Untuk lahan subur seperti sawah, pengairan bisa dilakukan setiap 2 minggu sekali. Sedangkan untuk lahan gersang, lakukan pengairan sebanyak 1 minggu sekali. Tambahkan pula pupuk untuk merangsang pertumbuhan kacang.
Agar pertumbuhan kacang tanah maksimal, anda harus menyiangi rumput liar dan gulma di sekitarnya. Usahakan anda tidak menggunakan pestisida dalam menyiangi hama ini. Cukup cabut secara manual saja agar tidak menganggu kesehatan pertumbuhan batang kacang tanah.
-
Pemanenan Kacang
Setelah proses pemeliharaan dan perawatan cukup panjang, kini anda bisa memanen kacang tanah. Sebagai info, kacang tanah yang bisa dipanen haruslah berusia lebih dari 3 bulan.
Terdapat beberapa tanda kacang tanah siap untuk dipanen. Antara lain batang keras, polong berwarna coklat kehitaman, daun menguning dan berguguran, dan polong keras.
Nah, itulah ulasan lengkap mengenai cara dan tips budidaya kacang tanah yang baik dan benar. Dengan mengikuti step-step di atas secara runtut, dijamin anda akan mendapatkan hasil panenan kacang tanah yang melimpah.