5 Cara Menanam Cabe Rawit Dengan Mudah Di Pekarangan Rumah

Bagi pecinta olahan makanan pedas, tentu saja cabe termasuk salah satu bahan masakan yang tidak boleh dilupakan. Selain membelinya di pasar terdekat, tampaknya akan lebih menguntungkan jika Anda membudidayakannya sendiri di pekarangan rumah. Bagaimana cara menanam cabe rawit yang benar ? Simak ulasan berikut.

Cara Jitu Menanam Cabe Rawit

  1. Memilih Bibit Cabe Berkualitas

Pemilihan bibit cabe berkualitas adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Benih cabe sendiri bisa didapatkan dari dalam buahnya. Silahkan potong kulit buahnya dan sisihkan bijinya yang berada di bagian pangkal buahnya. Anda hanya perlu mengambil biji yang berada di bagian tengah karena kualitasnya yang lebih baik.

Rendam biji cabai di dalam wadah berisikan air bersih, dan mulai pilah biji yang berkualitas dan tidak. Biji cabe berkualitas umumnya akan tenggelam, sehingga Anda perlu singkirkan biji yang mengambang di permukaan airnya. Selanjutnya Anda hanya perlu menjemur biji cabe hingga kering kurang lebih 3 hari lamanya di terik sinar matahari langsung.

  1. Siapkan Media Tanam

Usai mendapatkan bibit cabe berkualitas, kini saatnya untuk mempersiapkan media semai agar tanaman dapat tumbuh subur dan menghasilkan cabe berkualitas. Caranya cukup mudah, dimana Anda hanya perlu mencampurkan tanah, pupuk, dan sekam dengan perbandingan 3 : 2 : 1 lalu cangkul media tanam sekitar 40 cm.

Sebelum menerapkan cara budidaya cabe, para petani diharapkan melakukan sterilisasi terlebih dahulu untuk mencegah resiko terserang penyakit. Proses sterilisasi dapat dilakukan dengan menjemurnya di tengah sinar matahari langsung, lalu dinginkan kembali sebelum masuk ke dalam wadah penyemaian. Jangan lupa untuk melakukan penyiraman pada masa penyemaian.

  1. Proses Penanaman

Media tanam dan biji cabe sudah siap, maka kini saatnya memulai proses penanamannya. Pertama tama masukkan bibit cabe ke dalam polybag dengan kedalaman 0.5 mm, lalu tutup permukaannya menggunakan tanah di sekelilingnya. Siramlah bibit cabe yang sudah tertanam dengan baik sebelum meletakkannya di lokasi yang terpapar sinar matahari.

Bagaimana jika tanaman kurang terkena sinar matahari ? Umumnya tanaman cabe tumbuh cukup tinggi namun daun batangnya terlihat lemas, masa panen yang sedikit lebih lama, dan produksi cabe sekali panen akan menurun drastis. Oleh karenanya petani perlu memastikan lokasi penanaman mendapatkan sumber cahaya sebagai kunci cara menanam cabe rawit.

  1. Pengaturan Mulsa dan Air

Para petani harus memastikan bahwa tanaman cabe mendapatkan sekitar 2 cm air kurang lebih seminggu lamanya. Sedangkan petani yang tinggal di daerah kering dan panas bisa menambahkan lapisan tebal mulsa organik, sebagai tips membantu menjaga kelembaban tanah sekaligus menjaga memoderasi suhu tanah.

Anda juga bisa menggunakan mulsa plastik hitam perak sebagai pengganti mulsa organik apabila ingin meningkatkan produktivitas tanaman cabe. Namun jangan pernah ragu menggunakan mulsa dari jerami sebagai cara jitu menekan resiko terkena hama dan penyakit. Pilih sesuai kebutuhan dan dapatkan keuntungannya.

  1. Pemeliharaan

Layaknya tanaman budidaya lainnya, tanaman cabe perlu mendapatkan pemeliharaan tepat agar tumbuh kembangnya semakin maksimal. Pemeliharaan dapat dilakukan dengan cara memberikan pupuk, penyiraman rutin dan menggunakan produk nasa agar jauh dari hama dan penyakit. Bukankah cara budidaya cabe rawit cukup mudah diterapkan ?

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa cara budidaya tanaman cabe rawit tidaklah sulit seperti yang dibayangkan. Anda hanya perlu menerapkan tips di atas dengan baik agar hasil panen melimpah ruah. Hasil panen tidak hanya dikonsumsi pribadi, namun Anda juga bisa menjadikannya sebagai tambahan pundi pundi pendapatan.