Ketika menonton televisi, keberadaan iklan merupakan hal biasa yang kita temui. Iklan televisi atau television adversiting merupakan rangkaian tayangan televisi yang dikembangkan dan dibayarkan oleh badan usaha dengan tujuan menyampaikan pesan. Pesan yang disampaikan oleh badan usaha tersebut biasanya berupa pemasaran produk atau sekedar pengumuman mengenai informasi tertentu. Untuk pertama kalinya, iklan disiarkan pada tahun 1941 di Amerika Serikat. Iklan yang saat ini disiarkan merupakan iklan yang dibuat selama beberapa waktu. Ada yang disiarkan selama 5 detik dan ada pula yang disiarkan dalam hitungan menit. Television advertising digunakan untuk mempromosikan jasa, gagasan dan produk barang.
Sejarah Television Advertising
Amerika Serikat memulai iklannya pada tahun 1941 melalui saluran TV WNBT. Iklan tersebut tayang sebelum pertandingan olahraga basket yang dimainkan oleh Philadelphia Phillies dan Brooklyn Dodgers. Kala itu, iklan yang ditayangkan oleh stasiun televisi adalah iklan produk jam tangan. Iklan pertama kali muncul di Inggris pada bulan September tahun 1955. Produk iklan yang dikenalkan oleh stasiun TV adalah produk pasta gigi. Untuk kawasan Asia, iklan dikenalkan oleh Jepang. Tahun 1953, stasiun TV asal Jepang mengenalkan produk jam melalui iklan yang disiarkan.
Di Indonesia sendiri, TVRI merupakan stasiun televisi yang berkesempatan untuk menayangkan iklan untuk pertama kalinya. Iklan dimunculkan pada tanggal 1 Maret 1963. Iklan yang pertama kali disiarkan pada saat itu masih belum jelas. Meskipun begitu, besar kemungkinan iklan berkaitan dengan produsen alat berat dan pembuat gambar iklan. Iklan yang dibuat pada saat ini masih berbentuk telop. Iklan yang tidak memiiki sifat komersial dikenal dengan sebutan iklan layanan masyarakat. Iklan ini berisikan akan pesan yang disampaikan kepada masyarakat. Iklan jenis ini sering kali dibuat oleh badan atau instansi tertentu.
Pengaruh Iklan Terhadap Masyarakat
Karena iklan selalu muncul di televisi, iklan tentunya memberikan pengaruh yang kuat kepada masyarakat. Perusahaan yang membuat iklan memiliki tujuan untuk mempengaruhi kepercayaan dan presepsi konsumen sehingga mereka dapat berperilaku sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan, yakni untuk membeli dan memanfaatkan produknya. Kondisi ini membuktikan bahwa television adversiting memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku masyarakat. Iklan dapat berperan dalam pemutusan pembelian masyarakat. Semakin baik iklan ditayangkan, semakin tinggi pula kemungkinan masyarakat untuk membeli produk yang diiklankan.
Perilaku konsumen terbagi menjadi 3 variabel, yakni variabel stimulus, antara dan variabel respon. Variabel stimulus adalah variabel yang berasal dari luar individu atau faktor eksternal. Variabel ini memiliki pengaruh terhadap keinginan pembelian masyarakat. Iklan sendiri masuk ke dalam jenis variable stimulus. Pada saat iklan dibuat dan disampaikan dengan baik, keputusan masyarakat dalam membeli sebuah produk akan semakin meningkat. Jika iklan memiliki kualitas yang buruk, keinginan konsumen untuk membeli produk menjadi sangat rendah dan membuat perusahaan tidak akan mendapatkan keuntungan melalui iklan yang telah dibuat.
Dalam pembuatan iklan, perusahaan tidak boleh menyinggung perusahaan lainnya. Perusahaan tidak boleh menggunakan produk buatan perusahaan lainnya sebagai pembanding. Iklan juga tidak boleh dibuat dengan tujuan mencela produk lain. Jika hal ini dilakukan, iklan terancam tidak akan disiarkan. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, perusahaan harus mempertimbangkan syarat pembuatan iklan dengan baik. Mereka kelak akan mendapatkan keuntungan melalui iklan yang telah dibuat. Perusahaan yang ingin membuat iklan dengan baik dapat bekerja sama dengan digital agency Jakarta.